sumber gambar: Iman Inside me Rabbi....pengumuman pembibitan alumni PTAI telah di umumkan. Kurang lebih hampir sebulan yang lalu aku da...

Curhatku pada Rabb-ku

sumber gambar: Iman Inside me
Rabbi....pengumuman pembibitan alumni PTAI telah di umumkan. Kurang lebih hampir sebulan yang lalu aku dan rekan-rekan alumni PTAI mendapat undangan untuk wawancara karena telah berhasil melewati sesi administrasi.

Tepat tanggal 25 September 2012 lalu aku berangkat dari Pekanbaru dengan harapan besar bisa memperoleh program bahasa ini. Mungkin kurang serius, atau kurang fokus, atau terlalu percaya diri, atau Engkau memang punya rencara lain untuk ku ya rabb..hingga akhirnya aku pun tau kalau aku bukanlah salah satu dari mereka yang lulus di tahap wawancara.

Hari ini adalah hari pertama ku di Pekanbaru lagi setelah aku dan rekan-rekan di fakultas sains dan teknologi UIN Suska Riau menghabiskan setidaknya 3 hari untuk refreshing di Bukit Tinggi, Sumbar. Selama perjalanan dan masa-masa tenang di sumbar, seorang rekan melihatku membaca sebuah buku yang mengindikasikan bahwa aku adalah seorang scholarship hunter. Beliau cerita banyak. Tapi dari sekian banyak cerita yang diceritakan, ada satu kalimat yang membuat galau sejak itu hingga hari pertama di PKU ini, yaitu: "Tahun 2015 semua dosen S1 harus segera sudah selesai studi S2-nya, tidak boleh ada yang sedang proses". Rasanya otakku terbentur oleh suatu benda yang besar yang membuatku hanya berfokus pada 1 kalimat itu. AKu lupa sedang dimana, yang aku ingat adalah aku harus segera pulang dari sumbar dan memulai kembali langkah-langkah dan semua proses perjuanganku mencari beasiswa.

Rabb...Aku percaya pada kuasamu yang Indah. Kekalahanku ini tidaklah kekalahan dari semua langkah yang sudah aku perbuat. Aku masih punya proses-proses lain yang bisa membuat ku bisa lebih sabar. Aku harus ingat bahwa aku harus segera berangkat studi di awal 2013 ini. Tapi semuanya rasanya terhalang karena bahasa inggrisku yang belum juga masuk di zona aman... DI mOnash sendiri aku masih percaya ada pundi-pundi keberhasilan di sana. Setidaknya ada calon supervisor yang bisa diajak tukar pikiran. Tapi rasanya semuanya hilang setelah semua email ku ke beliau terhapus. *nyesek*... Aku harus bisa melihat peluang lain.

Rabb,,,Aku serahkan dan pasrahkan semua usahaku ke padamu ya Rabb ku.. Tunjukilah hamba jalan menuju nikmat dan rezki beasiswa S2 mu ke luar negeri. Bantulah hamba, tuntunlah hamba ke sana Rabb.. Hanya engkau yang mampu menunjukkan yang terbaik dari semua pertimbangan-pertimbangan hamba...Rabb, Restuilah hamba dengan nikmat rezki beasiswa S2 ke Luar Negeri mu... amiiiinnn

0 comments:

Thank you for visiting my page. If you want to leave your track, please being a clever tracker and do not leave this page with any violent content.

Cheers