Ini judul drama Korea yang sempat jadi top 10 di Netflix. Istriku beberapa kali sempat berusaha meracuniku untuk nonton ini dengan pendekata...

It's OK to NOT be ok


Ini judul drama Korea yang sempat jadi top 10 di Netflix. Istriku beberapa kali sempat berusaha meracuniku untuk nonton ini dengan pendekatan santai sampe yang mulai agak maksa wkwk. 


Pendekatan santai: "Yah, yok nonton drama ini yok. Banyak yang bilang ini bagus" (padahal uda nonton hampir setengah season do'i).


Pendekatan agak maksa: "Dramanya ini bagus banget mas. Ada pelajaran yang bisa diambil dari sini, terutama untuk seorang Ayah biar tau gimana nanti ndidik anak tanpa harus pake kekerasan!!!" 


Lalu kami beradu argumen tentang cara mendidik anak hahaha.


Aku sebenarnya pingin nonton dramanya juga, tapi kemudian males karena episodenya banyak, drama pulak. Ngertilah. Drama Korea kan bikin nagih. Dan aku gak mau kepancing ketagihan wkwkwk. Jadi kupikir nantilah nontonnya. Terlepas sekeren apapun dramanya, aku belum nonton! 


Dan sayangnya,,,, tulisan ini bukan tentang drama itu. Ini curhatan! hahah


Yang ini sering ada dikepalaku. Tipe orang melankolis kayaknya biasa ya ngomong sama diri sendiri, trus kesel, atau pusing sendiri. Kalau ngobrol tentang sesuatu, jarang bisa all out, lalu memilih untuk berpendapat (dengan diri sendiri) tentang topik obrolan, demi menghindari panjangnya argumentasi. Siapa yang begini? Coba tanya sama diri sendiri deh!!! :))))))


Jadi gini, belakangan aku suka bingung mengartikan kata "proud" atau kebanggaan. Entah bangga terhadap diri sendiri karena seabreknya achievements, atau mungkin bangga dengan orang terdekat kita (orang lain / anak / adik kakak / sahabat dekat). Kemudian posted it everywhere! Atau bahasa kerennya, pamer (?) hehehe. It's good to be proud of something we are achieving, right? Cos it feels so great to just finally feel a shiny gold on our hands after taking some long runs. But, even if we've achieved much, we should refrain from boasting. Yeaaah... "boasting" adalah kata yang tepat untuk mengexpresikan kalimat panjang ini. 


Proud dan Boasting adalah dua kata yang dekat maknanya, dan yang punya sedikit perbedaan. Paragrafku sebelum ini, kayaknya uda njelaskan, Proud itu apa. Kalau kalian cek web aplikasi: thesaurus, proud itu artinya bisa jadi arrogant loh. Sombong kalo di bahasa kita. Dan boasting itu lebih dekat ke pamer sih menurutku, walau artinya bisa jadi "make proud". Tapi tau gak alasan kenapa kita harus gak boasting? (1) Kalau kita pamer, kita bisa jadi sasaran empuk orang-orang yang punya sifat cemburu sama kesuksesan kita. Orang-orang gak perlulah terlalu tau kalau kita uda berhasil dapat mobil cantik karena usaha nabung bertahun-tahun, lalu posting mobil dan plat nomornya ke sosmed. REALLY? Itu contoh ya!! (2) Orang-orang bisa aja berpikiran kalau kita bisa dijadikan target kejahatan mereka, karena mereka tau siapa dan gimana kita. (3) Kita jadi terlalu mudah untuk berpuas diri kalau kita terlalu lama menghabiskan waktu untuk mengaggumi kehebatan kita sendiri. Malah jadi lupa gimana caranya untuk jadi sosok yang lebih baik. (4) We may become a jerk, karena kita mungkin jadi sosok yang suka meremehkan (atau terkesan meremehkan) orang lain yang belum bisa dititik kesuksesan seperti kita. 


Itu kasusnya kalau kita yang terlalu sering membual dengan kesuksesan kita sendiri. Terus, gimana kalo ternyata kita cuma pinter membual tentang kesuksesan adek atau orang terdekat kita sendiri. Padahal kita istilahnya cuma kecipratan kebahagiaan mereka secuil, lalu membual ke sana-sini, dan mengakibatkan mereka jadi target kejahatan orang lain. Oh man, mungkin anak, adek, kakak, sahabatmu gak pingin kebahagiaannya yang di-share ke kita diketahui orang lain. Mungkin mereka cuma mau berbagi kebahagiaan kecil mereka aja ke kita, tanpa harus pamer ke mana-mana. Yang berhasil orang (bukan diri kita sendiri), tapi seolah-olah kita punya andil besar dengan keberhasilannya? Atau malah akting seolah-olah kita lah yang berhasil? HAHAHAH. 


Huy, kayak yang aku bilang, it's OK to NOT be ok, dan aku mengartikan kalimat itu "gak apa-apa loh kalau kita keliatan gak keren," dari pada pamer something yang bukan seharusnya tempat kita untuk feeling too proud till we boast it. Kalau itu uda bagian dari karakter kita, it's good to try to be a little bit more relax about it too.


Well, it's also a gentle self-reminder


ANYWAY, it's actually really good to be able to finally write something that's on our mind and inexpressible through our tongue. Thanks to a close close friend who had suggested this to me for a long time! I think I'll make this one under my Healthy category too... 


See you later readers...


1 comment:

Thank you for visiting my page. If you want to leave your track, please being a clever tracker and do not leave this page with any violent content.

Cheers