Menyambung tulisanku tentang cara mulai mencari beasiswa, kali ini aku mau bahas tentang surat rekomendasi/ reference letter. Nah, surat rekomendasi ini bertujuan untuk membantu penyelenggara beasiswa dalam melihat histori kita. Yang paling penting adalah history pendidikan. Makanya mereka biasanya menjadikan surat rekomendasi ini sebagai salah satu syarat utama untuk melihat akademik kita dari orang-orang terdekat kita. Anggap dalam hal ini adalah dosen-dosen kita.
Menurutku, ada tiga referee yang penting untuk memberikan gambaran akademik kita: Supervisor terakhir kita (Dosen pembimbing skripsi/ Tugas Akhir), Ketua Jurusan, dan Dekan. Jika kita sudah memegang surat ini insyaallah sudah aman. Pun kalau memang mau ditambah juga gak masalah, misal mau dapat rekomendasi letter dari rektor, atau dari kenalan profesor di luar negeri, atau atasan dan bos-bos tempat kita kerja. Sah-sah aja klo mau nambah referee.
Nah, isinya apa di surat rekomendasi itu..? Kalau case aku, aku bagi ke tiga paragraph isinya. Paragraph pertama adalah introduction si pemberi rekomendasi, sedekat apa referee dengan kita, seberapa lama kita kenal, dan apa hubungan kita dengan referee. Paragraph kedua adalah hal-hal yang sifatnya adalah gambaran histori pendidikan kita berdasarkan pandangan referee. Paragraph ketiga adalah Harapan referee tentang kita kepada pemberi beasiswa. Bahasa canggihnya closing-lah. haha. Ndak perlu panjang-panjang. Kalau mungkin buat maksimal tiga paragraph aja dalam 1 halaman, tapi sudah menggambarkan siapa kita. Haaaaah...Kalau bisa pakai Kepala Surat intansi pemberi referee dan juga tanda tangan beliau diikuti kontak beliau. Supaya keliatan canggih dikit surat kita.
Pengalaman si, beberapa beasiswa memiliki format surat rekomendasi sendiri. Mereka menetapkan parameter yang harus dinilai oleh referee kepada pelamar beasiswa. Kalau case nya seperti ini, I'm not sure, but it seems kita mesti mengikuti format yang mereka sediakan. Tapi kalau tidak ada, maka kita bisa membuatnya dengan bebas, tapi masih formal dan rapih. Nah yg bebas ini biasanya kebanyakan referee minta kita yang nulis isi suratnya, kemudian nanti referee akan baca dan koreksi suratnya, atau malah langsung tanda tangan. heheh, case aku seperti itu. So, don't worry. Ah.. satu lagi, walaupun mungkin ada beebrpa beasiswa yang gak minta surat rekomendasi ini, aku sarankan sebaiknya dilampirka aja surat rekomendasi kita. Karena mnurt aku, surat ini seharusnya penting jadi penilaian mereka.
Oh iya, ini aku coba kasih contoh surat rekomendasi yang pernah aku buat... sebagai gambaran aja bagi kita yang masih bingung bentuk surat rekomendasi itu kayk apa..hehe. Aku sarankan, buat seobjective mungkin isinya, walaupun yang buat kita sendiri. Ini contoh aja. Silahkan sesuaikan dengan keadaan kalian masing-masing ya.. ^_^ (click image utk memperbesar). Kalo yang punya ini, isinya memang agak songong. Jadi harap maklum. udah songong dari oroknya juga. hahaha..
Baca juga tentang Contoh Proposal Inisial Riset di sini .. >.<
Wah ternyata Alumni UIN Suska. Salam Kenal :)
ReplyDeleteIya kak, saya alumni UIN Suska juga hahah... salam kenal juga (walau baru bisa balas ini hahaha) Terimakasih sudah ngunjungi blog ini ya kak :D
DeleteHalo ka, aku rencana mau apply LPDP periode ini. Tapi masih ada kebingungan untuk reference letter. Aku sudah dapat reference letter dari ketua prodi dan dosen di kampus. Tapi kalau aku mau menambahkan reference dari salah satu profesional, misalnya anggota DPR atau salah satu petinggi di pemerintahan, itu bisa ga ya? Soalnya kalau minta dari atasanku sekarang di kantor, saya ragu karena atasan saya agak kurang kredibel dan industri saya kurang related dengan jurusan yang saya apply.
ReplyDeleteThank you Kak!
Halo kak Navia!
DeleteSemoga waktu kakak baca ini, kakak sudah selesai kuliah ya kak dengan beasiswa LPDP ya kak. Maaf lama banget responnya, karena kesibukan lab jadi bisa in touch lagi dengan blog.
anyway, jadi kalau menurut saya. Menurut saya ya kak. Reference letter itu bisa siapa saja asalkan berkaitan dengan kakak dan background kakak secara akademik atau profesional. Jadi sangat sah-sah saja kalau kakak bisa dapat reference letter dari anggota DPR yang kakak anggap bisa membantu atau memberikan input apa kelebihan dan kekurangan kakak. Semoga membatu ya kak. Dan saya sangat berharap kakak baca komen ini dan kasih update apakah kakak finally mendapatkan beasiswa LPDP atau beasiswa lain.
makasih kak udah share contohnya
ReplyDeleteElever Media Indonesia