Saya terkejut ketika mendengar bahwa Lompong (tanaman keladi) tepatnya bagian Batang dan Daunnya dapat dikonsumi (Sayur). Informasi ini say...

Lompong (Tanaman Keladi), Sayuran Dan Obat???

Saya terkejut ketika mendengar bahwa Lompong (tanaman keladi) tepatnya bagian Batang dan Daunnya dapat dikonsumi (Sayur). Informasi ini saya dapat dari ibu saya via telfon beberapa hari yang lalu. Wajar dong saya terkejut, wong ibu saya juga baru makan waktu beliau nelfon saya kok. Artinya, saya belum pernah di cekokin Lompong oleh ibu saya selama saya hidup *Halah*...Kemudian saya coba mencari informasi terkait mengenai ini dan benerrrrrr...!!!! bahkan bukan hanya dapat dikonsumsi, tapi juga dijadikan sebagai OBAT HERBAL. Subhanallah...!!! Tau dah, lompong yang mana yang dimaksud oleh ibu saya itu..Mari kita bahas di bawah aja ya..:)

Ok, ada tiga link yang saya buka setelah browsing di google: Penyembuhan Kanker dengan Tanaman Keladi Tikus, keladi tikus — Klaten, Sayur Lompong (Daun Keladi). Bahkan ada juga yang men-share cara memasak tanaman ini. Jadi untuk para ibu-ibu dan wanita pada umumnya yang ingin mencoba tanaman ini dijadikan alternatif masakan dapur dapat dilihat juga ni blog seperti blog ini: SAYUR ASEM BATANG KELADI. Tapi, jangan terus tidak sadar dari rasa terkejut kalian, baca juga yang ini:Korban Keracunan Lontong, Diakibatkan Sayur Batang Keladi, untuk jaga-jaga. Karena mungkin memang ada tanaman keladi yang layak atau bisa dikonsumsi dan ada yang tidak, tergantung jenisnya maksud saya.

Kalau begitu, mari kita ulas sedikit sedikit tentang tanaman yang "katanya" punya khasiat tersendiri untuk
sumber gambar: Me and My  Destiny
makanan dan kesehatan ini.
Pada umumnya, keladi atau tanaman keladi dapat dengan mudah ditemukan atau tersebar luas di negara kita, Indonesia. Pelbagai spesies tanaman keladi seperti keladi hutan, keladi minyak, keladi gajah, keladi putih, keladi betawi, keladi udang dan lain sebagainya ada di negara kita. Tanaman keladi inipun mempunyai pelbagai warna daun, dan biasanya tumbuh subur di kawasan bertanah gambut yang redup. Fungsi yang paling sering dan paling mudah kita kenali dari tanaman ini adalah sebagai tanaman hias. Beragam warna, corak, dan jenis tanaman keladi ini dapat dijadikan tanaman hias.


sumber gambar: Fine Gardening
Tanaman keladi yang berasal dari keluarga Araceae dengan nama saintifiknya adalah Caladium tumbuh membiak dari ubi atau rizomnya di permukaan tanah. Beberapa jenis dari tanaman ini diantaranya adalah: Caladium Bicolor yang dikenal dengan tanaman hias keladi yang sangat banyak diminati oleh para pecinta tanaman hias. Bicolar ini mempunyai warna merah cerah di tengah dan hijau pada bahagian tepi daunnya, serta beberapa tanaman sejenisnya memiliki daun berwarna putih yang berjalur hijau yang terlihat cerah dan menawan.

sumber gambar: Medicine Plants in Nigeria
Jenis lainnya dari keluarga ini adalah Caladium Splendens yang hidup liar di perkebunan kelapa sawit dan mempunyai getah, berdaun sedikit lebih besar dari keladi bicolar dengan warna daun adalah hijau berbintik merah dan putih. Dan masih banyak sekali jenis dari tanaman ini. Lantas tanaman keladi yang mana yang memiliki khasiat sebagai obat dan dapat dikonsumsi sebgai sayuran...? Keladi itu disebut dengan Keladi Tikus atau nama saintifiknya Typhonium flagelliforme yang merupakan sejenis tumbuhan yang terdapat di ASEAN.

sumber gambar: Depok Herbal 
Keladi Tikus telah dikembangkan oleh Prof. Dr. Chris KH Theo dari Universiti Sains Malaysia sejak 1955. Beliau meneliti tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) ini dengan bukti bahwa tanaman ini dapat menangkal radikal bebas dalam darah, atau bersifat antiradikal dan antibakteri. Kemudian, informasi penelitian dari Indonesia sendiri yang dilakukan oleh Setyo Nurwaini, Yuntari R. Sofyana, Ismah R. Noor, dan Viesa Rahayu dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiah Surakarta membuktikan bahwa
Keladi tikus dapat menangkal Radikal bebas yang ada dalam tubuh sebesar 93% yang sangat baik untuk mencegah datangya Kanker dalam tubuh.

Tanaman sejenis talas ini memiliki tinggi maksimal adalah 25 sampai 30 cm. Hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. Drs. Patoppoi Pasau yang merupakan orang yang pertama kali menemukan tanaman ini mengatakan bahwa "Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa". Tanaman obat keladi tikus ini kemudian diteliti dan dikembangkan oleh Prof Dr Chris K.H. Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Dan telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Informasi ini semoga bermanfaat :)

2 comments:

Thank you for visiting my page. If you want to leave your track, please being a clever tracker and do not leave this page with any violent content.

Cheers